Apabila terdapat dua atau lebih partikel bermuatan, maka antarpartikel tersebut akan terjad gaya tar ik-menarik atau tolak –menolak. Partikel-partikel bermuatan sejenis tolak-menolak, sedangkan yang sejenis tarik-menarik. Sesuai dengan percobaan Coulomb, besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua partikel bermuatan sebanding dengan besar masing-masing muatandan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antarmuatan. Secara matematis,
Gaya listrik merupakan besaran vektor sehingga operasi penjumlahan antara dua gaya atau lebih harus menggunakan konsep vektor, yaitu sesuai dengan arah dari masing-masing gaya. Secara umum, penjumlahan vektor atau resultan dari dua gaya listrik F1 dan F2 adalah sebagai berikut.
1. Untuk dua gaya yang searah maka resultan gaya sama dengan penjumlahan dari kedua gaya tersebut. Adapun, untuk dua gaya yang saling berlawanan, resultan gaya sama dengan selisih dari kedua gaya
R = F1 + F2 dan R = F1 – F2
2. Untuk dua gaya yang saling tegak lurus, besar resultan gayanya adalah
3 untuk dua gaya yang membentuk sudut θ satu sama lain, resultan gayanya dituliskan sebagai berikut
0808605013
Labels: fisika dasar
Rumusnya kaya gini nih,,,,,,
atau bisa juga:
Keterangan:
f : jarak fokus cermin
s : jarak benda ke cermin
s’ : jarak bayangan ke cermin
R : pusat kelengkungan cermin
Perbesaran Bayangan Pada Cermin
Keterangan :
M : perbesaran bayangan
h’ : tinggi bayangan benda
h : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermin
s : jarak benda ke cermin
Labels: fisika dasar
Jarak fokus atau jarak pumpun (bahasa Inggris: focal length) adalah ukuran jarak antara elemen lensa dengan permukaan film (atau sensor digital) pada kamera.
Lensa dengan panjang fokal besar akan memberikan sudut pandang yang sempit sehingga sebuah objek pada jarak jauh akan nampak menjadi lebih besar di dalam foto. Sebaliknya lensa dengan panjang fokus kecil memberikan sudut pandang tangkap lebih luas dan menyebabkan objek mendapat porsi lebih kecil di dalam foto. Panjang fokal yang bisa berubah-ubah sering diistilahkan dengan zoom (perbesaran).
Labels: fisika dasar
- Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
- Sinar yang datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Syarat cermin cembung adalah :
1.Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan berasal dari titik fokus.
2.Sinar datang yang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3.Sinar datang yang menuju titik pusat akan dipantulkan berasal titik pusat juga.
Ciri-ciri cermin cembung : Semua benda yang dipantulkan cermin cembung pasti diperkecil dan maya.
Labels: fisika dasar
- Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melewati titik fokus.
- Sinar yang datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Syarat cermin cembung adalah :
1.Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan ke titik fokus.
2.Sinar datang dari titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3.Sinar datang melewati titik pusat akan dipantulkan melewati titik pusat juga.
Labels: fisika dasar
Sifat bayangan pada cermin datar :
1.Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda.
2.Bayangan yang terjadi sama tegak.
3.Jarak benda sama dengan jarak bayangan.
4.Bayangan cermin tertukar sisinya , artinya bagian kanan benda menjadi bagian
kirinya.
5.Bayangan cermin merupakan bayangan semu , artinya bayangan tidak dapat ditangkap
oleh layar.
Labels: fisika dasar
Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang bisa dilihat dengan mata. Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter: 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per detik.
Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari adalah sumber cahaya utama di Bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk membuat makanan.
Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya terhalang, bayangan yang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak dapat berbelok. Namun cahaya dapat dipantulkan .
Read More..Labels: fisika dasar
Soalnya:
Dua mobil racing menuju arah yang sama,,kapan bertemunya yah...?
Seperti ini kira-kira gambarnya....
penyelesaiannya:
Labels: fisika dasar
Soalnya:
Diketahui dua kendaraan (saya pake contoh bus dan mobil racing) yang saling berhadapan, kedua kendaraan tersebut mempunyai masing-masing kecepatan(v) dan percepatan(a).
Ditanya jarak berapa kedua kendaraan akan bertemu jika jarak dan percepatannya diketahui…Dalam hal ini digunakan rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan yang di substitusi.. Untuk lebih jelasnya ada pada penjelasan berikut:
Gambar:
Penjelasan:
berdasarkan rumus Vt2 = Vo2 + 2.a.s, sehingga:
Labels: fisika dasar
hmm,,,,
setelah berjuang seharian nyari-nyari di buku sma akhirnya ketemu juga..
soal:
jika diketahui grafik hubungan kecepatan (v) dan waktu (s) seperti di atas maka hitunglaha. Panjang lintasan saat 5 detik pertama?
b. Percepatan dari detik 0 sampai detik 1?
c. Percepatan dari detik ke-4 sampai detik ke-5?
a) Panjang lintasan (s) saat detik ke:
0 – 1 : s = ½ t (vt + vo) => s = ½ . 1 (80 + 40) => s = 60 satuan
1 – 4 : s = ½ t (vt + vo) => s = ½ . 3 (80 + 80) => s = 240 satuan
4 – 5 : s = ½ t (vt +vo) => s = ½ . 1 (20 + 80) => s = 50 satuan
Panjang lintasan saat 5 detik pertama adalah 60 + 240 + 50 = 350 satuan.
b) Percepatan dari detik 0 sampai detik 1:
c) Percepatan dari detik ke-4 sampai detik ke-5:
Labels: fisika dasar
KELAJUAN
Kelajuan dan kecepatan adalah dua kata yang sering tertukar. Kelajuan berkaitan dengan panjang lintasan yang ditempuh dalam interval waktu tertentu. Kelajuan merupakan besaran skalar.
v = D / t
KECEPATAN
Kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan dibagi dengan waktu yang diperlukan untuk perpindahan tersebut. Kecepatan rata-rata:
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Sebuah benda melakukan gerak lurus beraturan (GLB) jika ia bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan konstan. Jarak,(s) yang ditempuh selama waktu, (t) tertentu adalah
Percepatan adalah perubahan kecepatan persatuan waktu (laju kecepatan). Hubungan percepatan dengan waktu memiliki analogi dengan hubungan kecepatan waktu.
Percepatan rata - rata :
a = v2 - v1 / t2 - t1
Perlambatan juga merupakan percepatan tapi arahnya berlawanan dengan arah kecepatan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F = m . a ).
vt = v0 + a.t
vt2 = v02 + 2 a S
S = v0 t + 1/2 a t2
Keterangan :
vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t Read More..
Labels: fisika dasar
⊲ Hukum I menyatakan “Sebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol”.
⊲ HukumII menyatakan “Benda akanmengalami percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut dimana gaya ini sebanding dengan suatu kontanta dan percepatannya”
F = m.a
⊲ HukumIII menyatakan “ Dua benda yang berinteraksi akan timbul gaya pada masing-masing benda tsb yang arahnya berlawanan dan besarnya sama”
F(aksi) = −F(reaksi)
MACAM - MACAM GAYA
Di alam semesta ada 4 gaya yang berpengaruh yaitu gaya Elektromagnetik, gaya Gravitasi, gaya Interaksi Kuat dan gaya Interaksi Lemah. Gaya interaksi : gaya Gravitasi dan gaya Listrik Magnetik. Gaya Kontak : gaya Normal, gaya Gesek dan gaya Tegang Tali.
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan pada benda terhadap bidang dimana benda itu terletak dan tegak lurus bidang.
Gaya Gesek
Gaya yang melawan gerak relatif antara 2 benda yang bersentuhan. Gaya gesek ini dapat terjadi pada :
⊲ gaya gesek antara zat padat dengan zat padat
⊲ gaya gesek antara zat cair dengan zat padat
Gaya gesek dipengaruhi oleh beberapa faktor :
⊲ keadaan permukaan
⊲ kecepatan relatif
⊲ gaya yang bekerja pada benda tsb
Gaya gesek, fk dinyatakan:
fk = μk,sN
Sifat-sifat gaya gesek
⊲ Gaya gesek maksimum(statik dan kinetik) tidak tergantung pada luas permukaan bidang gesek dan berbanding lurus dengan gaya normal
⊲ Gaya gesek kinetik tergantung pada kecepatan relatif antara 2 benda yang bersentuhan
Labels: fisika dasar
Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2.
Catatan :
Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain : (1) dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar, (2) dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar, (3) dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Labels: fisika dasar
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian
Sistem satuan internasional telah disepakati pada tahun 1960 oleh Konferensi Umum Kesebelas mengenai berat dan ukuran, dengan nama Sistem international (SI). Sistem satuan internasional menggunakan satuan dasar meter, kilogram, dan sekon, atau biasa disebut sistem MKS dan satuan yang lain yang biasa dipakai dalam fisika adalah centimeter, gram sekon atau sistem CGS.
Labels: fisika dasar
- dapat di ukur atau dihitung
- dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
- mempunyai satuan
- besaran pokok
- besaran turunan
- Panjang ( l )
- Waktu ( t )
- Massa ( m )
- Arus listrik ( i )
- Suhu termodinamika ( T )
- Kuantitas zat ( n )
- Intensitas cahaya ( I )
Labels: fisika dasar
Labels: fisika dasar