Soalnya:
Dua mobil racing menuju arah yang sama,,kapan bertemunya yah...?
Seperti ini kira-kira gambarnya....
penyelesaiannya:
0808605013
Labels: fisika dasar
Soalnya:
Diketahui dua kendaraan (saya pake contoh bus dan mobil racing) yang saling berhadapan, kedua kendaraan tersebut mempunyai masing-masing kecepatan(v) dan percepatan(a).
Ditanya jarak berapa kedua kendaraan akan bertemu jika jarak dan percepatannya diketahui…Dalam hal ini digunakan rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan yang di substitusi.. Untuk lebih jelasnya ada pada penjelasan berikut:
Gambar:
Penjelasan:
berdasarkan rumus Vt2 = Vo2 + 2.a.s, sehingga:
Labels: fisika dasar
hmm,,,,
setelah berjuang seharian nyari-nyari di buku sma akhirnya ketemu juga..
soal:
jika diketahui grafik hubungan kecepatan (v) dan waktu (s) seperti di atas maka hitunglaha. Panjang lintasan saat 5 detik pertama?
b. Percepatan dari detik 0 sampai detik 1?
c. Percepatan dari detik ke-4 sampai detik ke-5?
a) Panjang lintasan (s) saat detik ke:
0 – 1 : s = ½ t (vt + vo) => s = ½ . 1 (80 + 40) => s = 60 satuan
1 – 4 : s = ½ t (vt + vo) => s = ½ . 3 (80 + 80) => s = 240 satuan
4 – 5 : s = ½ t (vt +vo) => s = ½ . 1 (20 + 80) => s = 50 satuan
Panjang lintasan saat 5 detik pertama adalah 60 + 240 + 50 = 350 satuan.
b) Percepatan dari detik 0 sampai detik 1:
c) Percepatan dari detik ke-4 sampai detik ke-5:
Labels: fisika dasar
KELAJUAN
Kelajuan dan kecepatan adalah dua kata yang sering tertukar. Kelajuan berkaitan dengan panjang lintasan yang ditempuh dalam interval waktu tertentu. Kelajuan merupakan besaran skalar.
v = D / t
KECEPATAN
Kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan dibagi dengan waktu yang diperlukan untuk perpindahan tersebut. Kecepatan rata-rata:
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Sebuah benda melakukan gerak lurus beraturan (GLB) jika ia bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan konstan. Jarak,(s) yang ditempuh selama waktu, (t) tertentu adalah
Percepatan adalah perubahan kecepatan persatuan waktu (laju kecepatan). Hubungan percepatan dengan waktu memiliki analogi dengan hubungan kecepatan waktu.
Percepatan rata - rata :
a = v2 - v1 / t2 - t1
Perlambatan juga merupakan percepatan tapi arahnya berlawanan dengan arah kecepatan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F = m . a ).
vt = v0 + a.t
vt2 = v02 + 2 a S
S = v0 t + 1/2 a t2
Keterangan :
vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t Read More..
Labels: fisika dasar
⊲ Hukum I menyatakan “Sebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol”.
⊲ HukumII menyatakan “Benda akanmengalami percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut dimana gaya ini sebanding dengan suatu kontanta dan percepatannya”
F = m.a
⊲ HukumIII menyatakan “ Dua benda yang berinteraksi akan timbul gaya pada masing-masing benda tsb yang arahnya berlawanan dan besarnya sama”
F(aksi) = −F(reaksi)
MACAM - MACAM GAYA
Di alam semesta ada 4 gaya yang berpengaruh yaitu gaya Elektromagnetik, gaya Gravitasi, gaya Interaksi Kuat dan gaya Interaksi Lemah. Gaya interaksi : gaya Gravitasi dan gaya Listrik Magnetik. Gaya Kontak : gaya Normal, gaya Gesek dan gaya Tegang Tali.
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan pada benda terhadap bidang dimana benda itu terletak dan tegak lurus bidang.
Gaya Gesek
Gaya yang melawan gerak relatif antara 2 benda yang bersentuhan. Gaya gesek ini dapat terjadi pada :
⊲ gaya gesek antara zat padat dengan zat padat
⊲ gaya gesek antara zat cair dengan zat padat
Gaya gesek dipengaruhi oleh beberapa faktor :
⊲ keadaan permukaan
⊲ kecepatan relatif
⊲ gaya yang bekerja pada benda tsb
Gaya gesek, fk dinyatakan:
fk = μk,sN
Sifat-sifat gaya gesek
⊲ Gaya gesek maksimum(statik dan kinetik) tidak tergantung pada luas permukaan bidang gesek dan berbanding lurus dengan gaya normal
⊲ Gaya gesek kinetik tergantung pada kecepatan relatif antara 2 benda yang bersentuhan
Labels: fisika dasar
Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2.
Catatan :
Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain : (1) dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar, (2) dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar, (3) dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Labels: fisika dasar
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian
Sistem satuan internasional telah disepakati pada tahun 1960 oleh Konferensi Umum Kesebelas mengenai berat dan ukuran, dengan nama Sistem international (SI). Sistem satuan internasional menggunakan satuan dasar meter, kilogram, dan sekon, atau biasa disebut sistem MKS dan satuan yang lain yang biasa dipakai dalam fisika adalah centimeter, gram sekon atau sistem CGS.
Labels: fisika dasar
- dapat di ukur atau dihitung
- dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
- mempunyai satuan
- besaran pokok
- besaran turunan
- Panjang ( l )
- Waktu ( t )
- Massa ( m )
- Arus listrik ( i )
- Suhu termodinamika ( T )
- Kuantitas zat ( n )
- Intensitas cahaya ( I )
Labels: fisika dasar
Labels: fisika dasar